Dunia saat ini dipenuhi dengan koneksi, dari internet yang menghubungkan kita ke seluruh penjuru dunia hingga jaringan lokal yang mempermudah berbagi data di kantor atau rumah. Untuk menjadi ahli dalam jaringan komputer, Anda perlu memahami dasar-dasarnya, mulai dari arsitektur jaringan hingga keamanan siber.

Melalui panduan ini, Anda akan menjelajahi berbagai aspek jaringan komputer, mempelajari perangkat-perangkat penting, dan menguasai teknik konfigurasi dan troubleshooting. Siap untuk menyelami dunia koneksi yang menakjubkan ini? Mari kita mulai!

Memahami Jaringan Komputer

Bayangkan dunia tanpa internet! Sulit membayangkan, bukan? Jaringan komputer adalah fondasi yang menghubungkan kita semua, memungkinkan kita berbagi informasi, mengakses layanan, dan berkomunikasi secara instan. Dalam dunia digital saat ini, memahami bagaimana jaringan komputer bekerja sangat penting, baik kamu seorang profesional IT, penggemar teknologi, atau pengguna internet biasa.

Konsep Dasar Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sistem yang menghubungkan dua atau lebih perangkat elektronik untuk berbagi sumber daya dan informasi. Sistem ini melibatkan berbagai komponen yang bekerja bersama untuk memfasilitasi komunikasi data. Ada beberapa konsep penting yang perlu dipahami dalam jaringan komputer:

  • Arsitektur Jaringan: Ini adalah struktur dasar jaringan yang menentukan bagaimana perangkat terhubung dan bagaimana data ditransfer. Ada berbagai model arsitektur jaringan, seperti model client-server, peer-to-peer, dan cloud computing.
  • Topologi Jaringan: Topologi menggambarkan bagaimana perangkat dalam jaringan disusun secara fisik. Beberapa contoh topologi umum meliputi bus, star, ring, dan mesh. Topologi memengaruhi kinerja, keandalan, dan biaya jaringan.
  • Protokol Jaringan: Protokol adalah aturan dan standar yang mengatur bagaimana data ditransfer dan diinterpretasikan di antara perangkat dalam jaringan. Protokol memastikan bahwa data dikirimkan dengan benar dan diterima dengan benar di tujuannya.

Jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat dikategorikan berdasarkan cakupan geografisnya. Berikut adalah beberapa jenis jaringan komputer yang umum:

  • LAN (Local Area Network): Jaringan yang menghubungkan perangkat dalam area geografis yang terbatas, seperti kantor, rumah, atau gedung sekolah. LAN biasanya menggunakan kabel Ethernet untuk koneksi.
  • WAN (Wide Area Network): Jaringan yang menghubungkan perangkat yang tersebar di area geografis yang luas, seperti negara atau benua. WAN biasanya menggunakan koneksi internet untuk menghubungkan berbagai LAN.
  • MAN (Metropolitan Area Network): Jaringan yang menghubungkan perangkat dalam area perkotaan atau metropolitan. MAN biasanya digunakan oleh perusahaan besar atau organisasi pemerintah untuk menghubungkan kantor-kantor mereka yang tersebar di kota.

Model Jaringan Komputer

Model jaringan komputer adalah kerangka kerja yang menggambarkan bagaimana data ditransfer di antara perangkat. Model ini membantu memahami bagaimana protokol dan layanan jaringan bekerja bersama untuk memfasilitasi komunikasi data.

  • Model TCP/IP: Model ini merupakan standar industri yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer. TCP/IP dibagi menjadi empat lapisan: lapisan aplikasi, lapisan transport, lapisan internet, dan lapisan jaringan akses. Setiap lapisan memiliki fungsi spesifik yang memastikan pengiriman data yang efisien dan andal.

Perangkat Jaringan

Jaringan komputer terdiri dari berbagai perangkat yang saling terhubung dan bekerja sama untuk memungkinkan komunikasi data. Perangkat ini memainkan peran penting dalam menentukan bagaimana data ditransfer, dibagikan, dan dikelola di dalam jaringan. Mari kita bahas beberapa perangkat jaringan penting dan fungsinya.

Perangkat Jaringan dan Fungsinya

Berikut adalah tabel yang merangkum beberapa perangkat jaringan penting, fungsinya, dan contohnya:

Perangkat Fungsi Contoh
Router Meneruskan paket data antar jaringan yang berbeda. Router menggunakan alamat IP untuk menentukan jalur terbaik untuk mengirim data. Router rumah, router kantor, router jaringan besar
Switch Meneruskan data antara perangkat pada jaringan yang sama. Switch menggunakan alamat MAC untuk mengidentifikasi perangkat dan mengirim data hanya ke perangkat yang dituju. Switch Ethernet, switch gigabit, switch PoE
Hub Meneruskan data ke semua perangkat yang terhubung padanya. Hub adalah perangkat yang lebih sederhana daripada switch dan tidak dapat membedakan perangkat tujuan. Hub Ethernet, hub USB
Modem Mengubah sinyal digital dari komputer menjadi sinyal analog untuk transmisi melalui jalur telepon atau kabel koaksial, atau sebaliknya. Modem kabel, modem DSL, modem serat optik
Gateway Menerjemahkan protokol jaringan yang berbeda. Gateway berfungsi sebagai jembatan antara dua jaringan yang berbeda, seperti jaringan lokal (LAN) dan internet. Gateway rumah, gateway kantor, gateway jaringan besar
Baca Juga:  Kunci Jawaban Quiz Jaringan Komputer: Panduan Lengkap

Kabel Jaringan

Kabel jaringan digunakan untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan. Ada berbagai jenis kabel jaringan yang tersedia, masing-masing dengan karakteristik dan keunggulan yang berbeda.

  • Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair): Kabel UTP adalah jenis kabel jaringan yang paling umum digunakan. Kabel ini terdiri dari dua pasang kabel tembaga yang dipilin bersama untuk mengurangi interferensi. Kabel UTP relatif murah dan mudah dipasang, tetapi rentan terhadap interferensi elektromagnetik.
  • Kabel STP (Shielded Twisted Pair): Kabel STP mirip dengan kabel UTP, tetapi memiliki lapisan pelindung tambahan untuk mengurangi interferensi elektromagnetik. Kabel STP lebih mahal daripada kabel UTP, tetapi menawarkan perlindungan yang lebih baik terhadap gangguan. Kabel STP biasanya digunakan di lingkungan yang memiliki banyak gangguan elektromagnetik, seperti pabrik atau gedung bertingkat.

  • Kabel Serat Optik: Kabel serat optik menggunakan serat kaca atau plastik untuk mengirimkan data dalam bentuk cahaya. Kabel serat optik tidak rentan terhadap interferensi elektromagnetik, menawarkan kecepatan transfer data yang lebih tinggi, dan dapat mengirimkan data lebih jauh daripada kabel tembaga. Namun, kabel serat optik lebih mahal daripada kabel tembaga dan membutuhkan peralatan khusus untuk pemasangan.

Konfigurasi Jaringan

Menjadi ahli dalam jaringan komputer

Oke, sekarang kita masuk ke bagian yang lebih teknis: Konfigurasi Jaringan. Bayangkan ini seperti mengatur lalu lintas di jalan raya. Kita butuh aturan agar semua data bisa mengalir lancar dan aman. Nah, konfigurasi jaringan ini yang mengatur aturan mainnya.

Pengaturan IP Address, Subnet Mask, dan Gateway

Setiap perangkat di jaringan, seperti komputer, laptop, atau printer, butuh alamat unik agar bisa diidentifikasi. Alamat ini disebut IP Address. Bayangkan seperti nomor rumah, setiap rumah punya nomor unik agar kurir bisa mengantarkan paket ke alamat yang benar. Selain IP Address, ada juga Subnet Mask yang membagi jaringan menjadi segmen-segmen kecil.

Ini seperti membagi kota menjadi beberapa kelurahan, agar lebih mudah mengelola lalu lintas di dalamnya. Terakhir, ada Gateway, yang berfungsi sebagai pintu gerbang untuk keluar masuk jaringan. Bayangkan seperti jalan tol yang menghubungkan kota kita dengan kota lain. Gateway inilah yang memungkinkan perangkat di jaringan kita untuk berkomunikasi dengan perangkat di jaringan lain.

  • IP Address: Setiap perangkat di jaringan butuh IP Address yang unik, biasanya dalam format 192.168.1. 1. Angka-angka ini sebenarnya adalah kode biner yang diterjemahkan ke dalam format yang mudah dipahami oleh manusia. IP Address dibagi menjadi dua jenis: IP Address publik (digunakan untuk berkomunikasi dengan perangkat di internet) dan IP Address privat (digunakan untuk berkomunikasi dengan perangkat di dalam jaringan lokal).

  • Subnet Mask: Subnet Mask digunakan untuk membagi jaringan menjadi beberapa segmen kecil. Ini membantu meningkatkan efisiensi jaringan dan keamanan. Misalnya, subnet mask 255.255.255.0 membagi jaringan menjadi 256 segmen kecil.
  • Gateway: Gateway adalah perangkat yang berfungsi sebagai pintu gerbang untuk keluar masuk jaringan. Gateway biasanya berupa router yang memiliki IP Address publik. Perangkat di jaringan lokal menggunakan gateway untuk berkomunikasi dengan perangkat di jaringan lain.

Konfigurasi Router dan Switch

Router dan switch adalah perangkat penting dalam jaringan. Router berfungsi untuk meneruskan data antar jaringan, sedangkan switch berfungsi untuk meneruskan data antar perangkat dalam satu jaringan. Konfigurasi router dan switch sangat penting untuk mengatur lalu lintas data di jaringan. Berikut langkah-langkah dasar untuk mengkonfigurasi router dan switch:

  1. Hubungkan Router dan Switch: Hubungkan router dan switch menggunakan kabel Ethernet. Pastikan semua perangkat yang ingin dihubungkan ke jaringan sudah terhubung ke switch.
  2. Akses Antarmuka Konfigurasi Router: Gunakan browser web untuk mengakses antarmuka konfigurasi router. Biasanya alamatnya adalah 192.168.1.1 atau 192.168.0.1. Masukkan username dan password yang sudah ditentukan sebelumnya.
  3. Konfigurasi IP Address Router: Tentukan IP Address, Subnet Mask, dan Gateway untuk router. Pastikan IP Address router tidak sama dengan IP Address perangkat lain di jaringan.
  4. Konfigurasi Switch: Gunakan aplikasi khusus atau antarmuka web untuk mengkonfigurasi switch. Tentukan IP Address, Subnet Mask, dan Gateway untuk switch.
  5. Tentukan VLAN (Virtual Local Area Network): Jika ingin membagi jaringan menjadi beberapa segmen kecil, Anda bisa menggunakan VLAN. VLAN memungkinkan Anda untuk mengelola lalu lintas data dengan lebih mudah.
  6. Tes Konektivitas: Setelah selesai mengkonfigurasi router dan switch, tes konektivitas jaringan dengan menggunakan ping test. Pastikan semua perangkat di jaringan bisa saling berkomunikasi.

Konfigurasi Firewall

Firewall adalah perangkat lunak atau perangkat keras yang berfungsi untuk melindungi jaringan dari akses yang tidak sah. Firewall bekerja dengan memeriksa lalu lintas data yang masuk dan keluar jaringan. Jika ada lalu lintas data yang mencurigakan, firewall akan memblokirnya. Berikut langkah-langkah dasar untuk mengkonfigurasi firewall:

  • Instal Firewall: Instal firewall pada router atau perangkat lain di jaringan. Pastikan firewall yang dipilih kompatibel dengan sistem operasi dan perangkat yang digunakan.
  • Konfigurasi Aturan Firewall: Tentukan aturan firewall yang akan digunakan untuk memblokir atau mengizinkan lalu lintas data tertentu. Misalnya, Anda bisa memblokir akses ke situs web tertentu atau mengizinkan akses hanya dari alamat IP tertentu.
  • Aktifkan Firewall: Setelah selesai mengkonfigurasi aturan firewall, aktifkan firewall. Pastikan firewall sudah aktif dan berjalan.
  • Pantau Firewall: Pantau aktivitas firewall secara berkala. Pastikan firewall berjalan dengan baik dan tidak ada masalah.
Baca Juga:  Gaji di Quipper: Faktor dan Peluang Karier

Keamanan Jaringan

Di era digital yang serba terhubung ini, keamanan jaringan menjadi hal yang sangat penting. Data yang tersimpan dan diakses melalui jaringan rentan terhadap berbagai ancaman, mulai dari virus hingga serangan yang lebih canggih. Untuk menjaga integritas data dan sistem jaringan, diperlukan strategi keamanan yang komprehensif dan efektif.

Ancaman Keamanan Jaringan

Ancaman keamanan jaringan dapat datang dari berbagai sumber dan dengan berbagai metode. Berikut adalah beberapa ancaman yang umum dijumpai:

  • Virus:Program berbahaya yang dapat menginfeksi komputer dan menyebar ke komputer lain. Virus dapat merusak data, mencuri informasi, atau bahkan mengambil alih kendali komputer.
  • Malware:Istilah umum untuk perangkat lunak berbahaya, termasuk virus, worm, trojan horse, spyware, dan ransomware. Malware dapat digunakan untuk mencuri data, memata-matai aktivitas pengguna, atau mengganggu kinerja sistem.
  • Serangan DDoS (Distributed Denial of Service):Serangan yang bertujuan untuk membanjiri server dengan lalu lintas data yang berlebihan, sehingga server tidak dapat melayani permintaan yang sah. Serangan DDoS dapat mengakibatkan downtime server dan gangguan layanan.
  • Serangan Phishing:Teknik penipuan yang bertujuan untuk mencuri informasi sensitif, seperti nama pengguna, kata sandi, dan data kartu kredit, dengan mengirimkan email atau pesan yang tampak sah dari sumber yang terpercaya.
  • Serangan Man-in-the-Middle:Serangan yang bertujuan untuk mencegat komunikasi antara dua pihak, sehingga penyerang dapat mencuri data atau memanipulasi komunikasi.

Metode Keamanan Jaringan

Untuk melindungi jaringan dari berbagai ancaman, diperlukan metode keamanan yang tepat. Berikut adalah beberapa metode keamanan jaringan yang umum digunakan:

  • Firewall:Perangkat keras atau perangkat lunak yang bertindak sebagai penghalang antara jaringan dan dunia luar. Firewall memblokir lalu lintas data yang tidak sah dan hanya mengizinkan lalu lintas data yang sah untuk masuk dan keluar dari jaringan.
  • Antivirus:Perangkat lunak yang dirancang untuk mendeteksi dan menghapus virus dan malware lainnya. Antivirus bekerja dengan memindai file dan program untuk mencari tanda-tanda infeksi dan menghapusnya.
  • VPN (Virtual Private Network):Layanan yang memungkinkan pengguna untuk terhubung ke internet melalui koneksi terenkripsi. VPN menyembunyikan alamat IP pengguna dan mengenkripsi lalu lintas data, sehingga melindungi data dari mata-mata dan penyerang.
  • Sistem Deteksi Intrusi (IDS):Sistem yang memantau lalu lintas jaringan untuk mencari pola aktivitas yang mencurigakan. Jika IDS mendeteksi aktivitas yang mencurigakan, ia akan mengirimkan peringatan kepada administrator jaringan.
  • Sistem Pencegahan Intrusi (IPS):Sistem yang tidak hanya mendeteksi aktivitas yang mencurigakan, tetapi juga mengambil tindakan untuk menghentikannya. IPS dapat memblokir lalu lintas data yang mencurigakan atau mengambil tindakan lain untuk melindungi jaringan.

Strategi Keamanan Jaringan yang Komprehensif

Untuk melindungi data dan sistem jaringan secara efektif, diperlukan strategi keamanan jaringan yang komprehensif. Strategi keamanan jaringan yang komprehensif mencakup beberapa aspek, seperti:

  • Identifikasi dan Penilaian Risiko:Langkah pertama dalam membangun strategi keamanan jaringan adalah mengidentifikasi dan menilai risiko keamanan jaringan. Identifikasi risiko meliputi identifikasi potensi ancaman dan kerentanan sistem jaringan. Penilaian risiko meliputi penilaian dampak potensial dari setiap ancaman terhadap sistem jaringan.
  • Penerapan Kontrol Keamanan:Setelah risiko diidentifikasi dan dinilai, langkah selanjutnya adalah menerapkan kontrol keamanan untuk mengurangi risiko tersebut. Kontrol keamanan dapat berupa kontrol teknis, seperti firewall dan antivirus, atau kontrol administratif, seperti kebijakan keamanan dan pelatihan karyawan.
  • Pemantauan dan Respon:Pemantauan jaringan dan respon terhadap insiden keamanan merupakan bagian penting dari strategi keamanan jaringan. Pemantauan jaringan melibatkan pemantauan aktivitas jaringan untuk mencari tanda-tanda aktivitas yang mencurigakan. Respon terhadap insiden keamanan melibatkan penanganan insiden keamanan dengan cepat dan efektif.
  • Pencadangan Data:Pencadangan data merupakan langkah penting untuk melindungi data dari kehilangan. Pencadangan data memungkinkan pemulihan data yang hilang atau rusak akibat insiden keamanan.
  • Pelatihan Karyawan:Pelatihan karyawan merupakan bagian penting dari strategi keamanan jaringan. Karyawan harus diberi pelatihan tentang keamanan jaringan dan cara melindungi data perusahaan.

Troubleshooting Jaringan

Oke, sekarang kita sudah membahas dasar-dasar jaringan, saatnya kita bahas cara mengatasi masalah yang mungkin kamu temui. Masalah jaringan bisa jadi menyebalkan, tapi tenang saja, dengan sedikit pengetahuan dan beberapa alat, kamu bisa mengatasinya sendiri!

Baca Juga:  Gaji Pawoon: Memahami Sistem Penggajian di Pawoon

Langkah-langkah Umum Troubleshooting Jaringan

Ketika jaringanmu bermasalah, ada beberapa langkah umum yang bisa kamu coba untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalahnya.

  1. Periksa Koneksi Fisik: Pastikan kabel jaringan terhubung dengan baik ke perangkat dan router. Periksa juga apakah kabelnya tidak rusak atau tertekuk.
  2. Restart Perangkat: Restart router, modem, dan perangkat yang terhubung ke jaringan. Kadang-kadang, restart sederhana bisa menyelesaikan masalah kecil.
  3. Periksa Koneksi Internet: Pastikan kamu memiliki koneksi internet yang aktif. Kamu bisa mengeceknya dengan mengunjungi situs web sederhana seperti google.com.
  4. Konflik IP: Jika kamu menggunakan beberapa perangkat di jaringan yang sama, pastikan tidak ada yang menggunakan alamat IP yang sama. Kamu bisa menggunakan command prompt untuk melihat alamat IP yang digunakan.
  5. Hubungi Penyedia Layanan Internet: Jika masalahnya persisten, hubungi penyedia layanan internetmu untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Alat Troubleshooting Jaringan

Ada beberapa alat yang bisa kamu gunakan untuk mendiagnosis masalah jaringan secara lebih detail. Berikut beberapa yang umum:

  • Ping: Alat ini mengirim paket data ke alamat IP tertentu dan mengukur waktu responsnya. Jika ping tidak berhasil, itu berarti ada masalah dengan koneksi ke alamat tersebut.
  • Tracert: Alat ini melacak jalur paket data dari perangkatmu ke alamat IP tertentu. Ini membantu mengidentifikasi titik di mana koneksi terputus.
  • Netstat: Alat ini menampilkan informasi tentang koneksi jaringan yang aktif pada perangkatmu. Ini bisa membantu mengidentifikasi proses yang menggunakan bandwidth jaringan.

Log Jaringan

Log jaringan berisi informasi tentang aktivitas jaringan yang terjadi pada perangkat atau router. Log ini bisa membantu mengidentifikasi masalah yang terjadi di masa lalu, seperti serangan keamanan atau penggunaan bandwidth yang tidak biasa. Cara mengakses dan membaca log jaringan tergantung pada perangkat atau router yang kamu gunakan.

Biasanya, kamu bisa mengaksesnya melalui antarmuka web router atau perangkat lunak manajemen jaringan.

Teknologi Jaringan Modern: Menjadi Ahli Dalam Jaringan Komputer

Dunia teknologi terus berputar, dan begitu pula dengan dunia jaringan. Perkembangan teknologi jaringan modern semakin pesat, membawa kita ke era konektivitas yang lebih cepat, lebih luas, dan lebih pintar. Mari kita telusuri perkembangan teknologi jaringan terkini, seperti jaringan nirkabel, jaringan seluler, dan teknologi cloud yang mengubah cara kita terhubung dan berinteraksi dengan dunia.

Jaringan Nirkabel

Jaringan nirkabel, khususnya Wi-Fi, telah menjadi tulang punggung konektivitas kita. Wi-Fi memungkinkan kita untuk terhubung ke internet, berbagi data, dan mengakses berbagai layanan tanpa kabel. Perkembangan Wi-Fi terus berlanjut, dengan standar terbaru seperti Wi-Fi 6 yang menawarkan kecepatan transfer data yang lebih tinggi, latensi yang lebih rendah, dan kemampuan untuk menangani lebih banyak perangkat sekaligus.

Jaringan Seluler

Jaringan seluler telah berkembang pesat dari teknologi 2G ke 3G, 4G, dan kini 5G. Perkembangan ini membawa peningkatan signifikan dalam kecepatan data, latensi, dan kapasitas jaringan. Jaringan 5G, dengan kecepatan data yang sangat tinggi dan latensi yang sangat rendah, membuka peluang baru dalam berbagai bidang, seperti Internet of Things (IoT), realitas virtual (VR), dan realitas tertambah (AR).

Teknologi Cloud

Teknologi cloud telah merevolusi cara kita menyimpan, mengakses, dan memproses data. Cloud computing memungkinkan kita untuk mengakses sumber daya komputasi, penyimpanan, dan aplikasi melalui internet, tanpa perlu menginstal perangkat lunak atau perangkat keras secara lokal. Dengan cloud, kita dapat menikmati fleksibilitas, skalabilitas, dan efisiensi biaya yang lebih tinggi.

Jaringan 5G

Jaringan 5G merupakan teknologi jaringan seluler generasi kelima yang menawarkan kecepatan data yang jauh lebih tinggi, latensi yang lebih rendah, dan kapasitas jaringan yang lebih besar dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Kecepatan data yang tinggi pada jaringan 5G memungkinkan unduhan dan unggahan file yang lebih cepat, streaming video berkualitas tinggi, dan pengalaman gaming yang lebih lancar.

Latensi yang rendah memungkinkan kontrol real-time yang lebih baik, yang sangat penting untuk aplikasi seperti VR, AR, dan kendaraan otonom. Kapasitas jaringan yang lebih besar memungkinkan lebih banyak perangkat untuk terhubung ke jaringan secara bersamaan, membuka peluang baru untuk IoT dan kota pintar.

Perbandingan Teknologi Jaringan Nirkabel, Menjadi ahli dalam jaringan komputer

Teknologi Kecepatan Data Latensi Jarak Jangkauan Aplikasi
Wi-Fi 6 Sangat tinggi Rendah Sedang Streaming video, gaming, internet rumah
Bluetooth Sedang Rendah Pendek Koneksi antar perangkat, audio nirkabel
NFC Sangat rendah Sangat rendah Sangat pendek Pembayaran tanpa kontak, berbagi data

Penutup

Menguasai jaringan komputer bukan hanya tentang memahami teknologi, tetapi juga tentang menguasai seni koneksi. Dengan pengetahuan yang mendalam, Anda dapat membangun jaringan yang aman, efisien, dan handal, membantu Anda untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi terkini dan membuka peluang baru dalam dunia digital.

Informasi Penting & FAQ

Apa saja pekerjaan yang bisa dilakukan oleh ahli jaringan komputer?

Ahli jaringan komputer dapat bekerja di berbagai bidang, seperti administrator jaringan, teknisi jaringan, konsultan keamanan siber, dan pengembang aplikasi jaringan.

Apakah diperlukan gelar khusus untuk menjadi ahli jaringan komputer?

Meskipun tidak selalu diperlukan, gelar di bidang ilmu komputer, teknik komputer, atau terkait jaringan dapat meningkatkan peluang karier. Namun, sertifikasi profesional seperti CCNA (Cisco Certified Network Associate) atau CompTIA Network+ juga sangat dihargai.

Bagaimana cara memulai belajar jaringan komputer?

Anda dapat memulai dengan mempelajari dasar-dasar jaringan komputer melalui buku, kursus online, atau tutorial. Praktik langsung dengan membangun jaringan sederhana di rumah atau menggunakan simulator juga sangat membantu.

Rina

Senang menggambar kehidupan dalam status ig

Bagikan:

Tinggalkan komentar