Pelatihan vokal penyanyi pemula – Mimpi menjadi penyanyi? Mulailah dengan dasar yang kuat! Pelatihan Vokal untuk Penyanyi Pemula akan membantumu menjelajahi dunia suara, mengasah teknik, dan membangun fondasi untuk karir musik yang cemerlang. Dari mengenal anatomi organ vokal hingga menguasai teknik bernyanyi, setiap langkah dalam pelatihan ini dirancang untuk membimbingmu menuju suara yang lebih kuat, lebih terkontrol, dan lebih ekspresif.
Siap-siap untuk menggali potensi suara terpendammu, meningkatkan kejelasan artikulasi, dan mengatasi kebiasaan buruk yang sering menghambat perkembangan vokal. Pelatihan ini akan memberikanmu pemahaman yang komprehensif tentang teknik vokal, cara memilih teknik yang tepat, dan tips untuk menjaga kesehatan suara agar tetap prima.
Mari kita mulai perjalanan menuju suara emasmu!
Mengenal Dasar Vokal
Bernyanyi adalah seni yang indah dan penuh ekspresi. Untuk mencapai kualitas suara yang baik dan menguasai teknik vokal, pemahaman dasar tentang organ vokal dan cara kerjanya sangat penting. Di sini, kita akan menjelajahi anatomi organ vokal manusia, memahami peran penting pernapasan diafragma, dan mempelajari berbagai jenis suara vokal.
Yuk, kita mulai perjalanan mengenal dasar vokal!
Anatomi Organ Vokal
Organ vokal manusia terdiri dari berbagai bagian yang bekerja bersama untuk menghasilkan suara. Berikut adalah beberapa bagian utama yang perlu kamu ketahui:
- Paru-paru:Paru-paru adalah organ vital yang berfungsi sebagai sumber udara untuk bernyanyi. Udara yang dihirup masuk ke paru-paru dan disimpan di sana.
- Diafragma:Diafragma adalah otot berbentuk kubah yang memisahkan rongga dada dan rongga perut. Diafragma berperan penting dalam pernapasan, khususnya dalam pernapasan diafragma. Saat diafragma berkontraksi, rongga dada mengembang dan udara masuk ke paru-paru.
- Pita Suara:Pita suara adalah dua lipatan jaringan yang terletak di laring. Getaran pita suara saat udara melewati mereka menghasilkan suara.
- Rongga Mulut dan Hidung:Rongga mulut dan hidung berperan sebagai resonator, yang memperkuat dan memodifikasi suara yang dihasilkan oleh pita suara.
Melatih Pernapasan Diafragma
Pernapasan diafragma adalah kunci untuk mendukung suara dan mencapai kontrol vokal yang baik. Teknik ini memungkinkan kita untuk menghirup udara secara penuh dan efisien, memberikan tenaga yang cukup untuk bernyanyi.
- Teknik Dasar:Berbaringlah telentang dengan lutut ditekuk. Letakkan satu tangan di perut dan tangan lainnya di dada. Saat menghirup, fokuskan pada gerakan perut yang mengembang, sementara dada tetap relatif diam. Saat menghembuskan napas, perut akan kembali ke posisi semula.
- Latihan:Cobalah bernyanyi sambil melakukan pernapasan diafragma. Rasakan bagaimana diafragma membantu menjaga aliran udara yang stabil saat bernyanyi.
Jenis-Jenis Suara Vokal
Suara vokal manusia beragam dan memiliki ciri khas masing-masing. Berikut adalah 5 jenis suara vokal yang umum ditemukan:
Jenis Suara | Ciri Khas |
---|---|
Soprano | Rentang suara tinggi, sering kali lembut dan merdu. |
Alto | Rentang suara sedang, sering kali memiliki warna suara yang hangat dan penuh. |
Tenor | Rentang suara tinggi untuk pria, sering kali memiliki warna suara yang cerah dan kuat. |
Bariton | Rentang suara sedang untuk pria, sering kali memiliki warna suara yang kaya dan penuh. |
Bass | Rentang suara rendah untuk pria, sering kali memiliki warna suara yang dalam dan beresonansi. |
Meningkatkan Rentang Vokal
Rentang vokal adalah rentang nada yang dapat dicapai oleh seorang penyanyi. Melatih rentang vokal sangat penting untuk meningkatkan fleksibilitas dan kemampuan vokal.
- Latihan Skala:Bernyanyi dengan skala nada secara teratur dapat membantu memperluas rentang vokal. Mulailah dengan skala yang mudah dan secara bertahap tingkatkan rentang nada.
- Latihan Vokal:Latihan vokal seperti “lip trills” dan “humming” dapat membantu melatih otot-otot vokal dan meningkatkan fleksibilitas.
Melatih Teknik Pernapasan
Teknik pernapasan yang baik adalah fondasi dari teknik vokal yang kuat. Berikut adalah beberapa latihan untuk meningkatkan kontrol pernapasan:
- Latihan “S”:Bernyanyi dengan suara “S” sambil menghirup dan menghembuskan napas secara perlahan. Rasakan bagaimana diafragma bekerja untuk menjaga aliran udara yang stabil.
- Latihan “H”:Bernyanyi dengan suara “H” sambil menghirup dan menghembuskan napas secara perlahan. Rasakan bagaimana diafragma membantu mengontrol aliran udara.
Membangun Teknik Vokal yang Baik
Setelah kamu memahami anatomi dan fungsi alat vokal, saatnya untuk membangun teknik vokal yang baik. Teknik vokal yang tepat akan membantu kamu menghasilkan suara yang lebih kuat, jelas, dan merdu. Ini juga akan membantu kamu menjaga kesehatan vokal dan mencegah cedera.
Teknik Vokal Dasar
Ada tiga teknik vokal dasar yang perlu dikuasai oleh penyanyi pemula, yaitu:
- Head Voice: Suara yang dihasilkan dari bagian atas rongga mulut, di atas langit-langit mulut. Suara ini cenderung lebih lembut dan bernada tinggi.
- Chest Voice: Suara yang dihasilkan dari bagian dada, di bawah pita suara. Suara ini cenderung lebih kuat dan bernada rendah.
- Mixed Voice: Kombinasi dari head voice dan chest voice, menghasilkan suara yang kuat dan bernada tinggi, namun tetap lembut dan merdu.
Head Voice
Head voice adalah teknik vokal yang memanfaatkan resonansi di bagian kepala. Suara ini cenderung lebih lembut dan bernada tinggi. Untuk mencapai head voice, kamu perlu mengangkat langit-langit mulut dan memfokuskan suara ke bagian belakang hidung.
Contohnya, bayangkan kamu sedang berbisik, namun dengan volume yang lebih besar. Suara bisikan ini akan terdengar lebih tinggi dan beresonansi di bagian kepala.
Latihan Resonansi Suara dengan Mixed Voice
Mixed voice adalah teknik vokal yang menggabungkan head voice dan chest voice. Teknik ini menghasilkan suara yang kuat dan bernada tinggi, namun tetap lembut dan merdu. Untuk melatih resonansi suara dengan mixed voice, kamu bisa melakukan beberapa latihan berikut:
- Latihan Humming: Humming adalah latihan dasar yang membantu kamu menemukan resonansi suara. Humming dengan nada rendah dan kemudian naikkan nada secara perlahan. Perhatikan bagaimana resonansi suara berubah saat kamu naikkan nada.
- Latihan Vokal “Oo”: Latih vokal “Oo” dengan nada rendah dan kemudian naikkan nada secara perlahan. Fokuskan suara ke bagian depan mulut dan rasakan resonansi suara di bagian kepala.
- Latihan Vokal “Ah”: Latih vokal “Ah” dengan nada rendah dan kemudian naikkan nada secara perlahan. Fokuskan suara ke bagian belakang mulut dan rasakan resonansi suara di bagian dada.
Vocal Warm-up
Vocal warm-up adalah latihan yang penting sebelum bernyanyi. Latihan ini membantu kamu mempersiapkan pita suara untuk bernyanyi dan mencegah cedera.
Berikut adalah langkah-langkah dalam melatih vocal warm-up:
- Mulailah dengan latihan pernapasan: Latih pernapasan dalam dan keluar secara perlahan. Fokuskan pada penggunaan diafragma untuk mengontrol aliran udara.
- Latihan vokal ringan: Lakukan latihan vokal ringan seperti humming, lip trills, dan tongue twisters. Tujuannya adalah untuk melenturkan pita suara dan mempersiapkannya untuk bernyanyi.
- Latihan vokal progresif: Naikkan intensitas latihan vokal secara perlahan. Mulailah dengan nada rendah dan kemudian naikkan nada secara bertahap. Pastikan kamu tidak terlalu memaksakan suara.
- Latihan vokal spesifik: Lakukan latihan vokal yang spesifik untuk jenis lagu yang akan kamu nyanyikan. Contohnya, jika kamu akan menyanyikan lagu rock, kamu bisa melakukan latihan vokal yang lebih kuat dan bertenaga.
Melatih Kejelasan Artikulasi dan Diksi
Bayangkan kamu sedang menyanyikan lagu favoritmu dengan penuh perasaan, tapi liriknya nggak jelas. Sayang banget, kan? Nah, artikulasi dan diksi yang jelas adalah kunci untuk menyampaikan pesan dan emosi dalam lagu secara maksimal. Kejelasan ini akan membuat pendengarmu lebih mudah memahami dan terhubung dengan lagu yang kamu nyanyikan.
Latihan Artikulasi dan Diksi
Latihan yang rutin akan membantumu mencapai artikulasi dan diksi yang tajam saat bernyanyi. Berikut ini adalah beberapa latihan yang bisa kamu coba:
- Latihan Artikulasi Konsonan: Ucapkan konsonan secara berulang dengan jelas, seperti “b-b-b-b”, “d-d-d-d”, “g-g-g-g”, “k-k-k-k”, “p-p-p-p”, “t-t-t-t”, “f-f-f-f”, “s-s-s-s”, “sh-sh-sh-sh”, “ch-ch-ch-ch”, “th-th-th-th”, “m-m-m-m”, “n-n-n-n”, “ng-ng-ng-ng”, “l-l-l-l”, “r-r-r-r”, dan “w-w-w-w”.
- Latihan Artikulasi Vokal: Ucapkan vokal secara berulang dengan jelas, seperti “a-a-a-a”, “e-e-e-e”, “i-i-i-i”, “o-o-o-o”, “u-u-u-u”.
- Latihan Lidah: Gerakkan lidahmu dengan cepat dan tepat, seperti mengucapkan “la-la-la-la”, “li-li-li-li”, “lu-lu-lu-lu”, “le-le-le-le”, “lo-lo-lo-lo”.
- Latihan Bibir: Gerakkan bibirmu dengan jelas saat mengucapkan kata-kata seperti “papa”, “mama”, “baba”, “dada”.
- Latihan Mengatur Napas: Bernapas dengan diafragma akan membantumu mengontrol napas dan menjaga artikulasi tetap jelas. Cobalah bernyanyi sambil melakukan latihan napas, seperti menghirup udara dalam-dalam melalui hidung dan mengeluarkannya perlahan melalui mulut.
Tips Menghindari Kebiasaan Buruk
Beberapa kebiasaan buruk dalam bernyanyi bisa menghambat kejelasan artikulasi dan diksi. Berikut ini beberapa tips untuk menghindarinya:
- Hindari Bernyanyi dengan Suara Nasal: Suara nasal terjadi ketika udara keluar melalui hidung terlalu banyak. Untuk mengatasinya, cobalah bernyanyi dengan mulut terbuka lebar dan fokuskan suara pada bagian depan mulut.
- Hindari Bernyanyi dengan Suara “Breathy”: Suara “breathy” terjadi ketika udara keluar terlalu banyak dan menyebabkan suara terdengar tipis dan lemah. Cobalah bernyanyi dengan suara yang lebih kuat dan jelas, seperti saat kamu sedang berbicara dengan orang yang jauh.
Latihan Pengucapan Konsonan dan Vokal
Untuk melatih pengucapan konsonan dan vokal dengan jelas, kamu bisa mencoba latihan berikut:
- Latihan Pengucapan Konsonan: Ucapkan kata-kata yang dimulai dengan konsonan yang sama, seperti “bola”, “buku”, “ban”, “baju”. Fokuskan pada pengucapan konsonan awal dengan jelas.
- Latihan Pengucapan Vokal: Ucapkan kata-kata yang memiliki vokal yang sama, seperti “rumah”, “rumah”, “rumah”, “rumah”. Fokuskan pada pengucapan vokal dengan jelas.
Mengenal dan Menerapkan Teknik Bernyanyi: Pelatihan Vokal Penyanyi Pemula
Oke, sekarang kita sudah membahas dasar-dasar vokal, saatnya kita masuk ke teknik bernyanyi. Teknik bernyanyi itu penting banget, lho, karena ini yang bakal ngebantu kamu ngeluarin suara dengan bagus, kuat, dan terkontrol. Bayangin deh, kalau kamu main gitar tanpa teknik yang bener, pasti bunyinya jadi jelek.
Nah, sama juga dengan bernyanyi. Teknik yang tepat bakal bikin suara kamu makin keren dan berkarakter!
Jenis Teknik Bernyanyi
Teknik bernyanyi itu banyak banget macamnya, tapi kita bakal fokus ke tiga jenis yang populer. Kenapa? Karena tiga teknik ini ngecover banyak genre musik dan bisa jadi dasar kamu untuk belajar teknik lainnya.
- Bel Canto: Teknik ini berasal dari Italia dan terkenal dengan ciri khasnya yang kuat, terkontrol, dan bertenaga. Bel Canto sering banget dipake di opera, musik klasik, dan musik tradisional Italia. Bayangin deh suara tenor yang merdu dan powerful di opera, itu salah satu contohnya.
- Rock: Teknik ini lebih fokus ke suara yang bertenaga, kasar, dan penuh emosi. Teknik ini cocok banget untuk genre musik rock, metal, dan punk. Kamu pasti pernah denger suara vokalis rock yang garang dan penuh power, kan? Nah, itu hasil dari teknik rock.
- Pop: Teknik ini lebih fleksibel dan bisa diadaptasi ke berbagai genre, mulai dari pop, R&B, hingga jazz. Teknik pop menekankan pada kejelasan lirik, nada yang smooth, dan vokal yang natural. Vokalis pop biasanya punya suara yang merdu, mudah didengar, dan bisa menyampaikan emosi dengan baik.
Memilih Teknik yang Tepat, Pelatihan vokal penyanyi pemula
Nah, gimana cara milih teknik yang cocok buat kamu? Gampang kok, perhatikan jenis suara dan genre musik yang kamu suka.
- Suara Tinggi: Kalau kamu punya suara tinggi, teknik bel canto atau pop bisa jadi pilihan yang tepat. Bel Canto bakal ngebantu kamu ngeluarin suara yang powerful dan terkontrol, sementara teknik pop bakal ngebantu kamu ngeluarin suara yang merdu dan natural.
- Suara Rendah: Kalau kamu punya suara rendah, teknik rock atau pop bisa jadi pilihan yang tepat. Teknik rock bakal ngebantu kamu ngeluarin suara yang bertenaga dan penuh emosi, sementara teknik pop bakal ngebantu kamu ngeluarin suara yang smooth dan natural.
- Genre Musik: Perhatikan juga genre musik yang kamu suka. Kalau kamu suka musik klasik atau opera, teknik bel canto bisa jadi pilihan yang tepat. Kalau kamu suka musik rock atau metal, teknik rock bisa jadi pilihan yang tepat. Dan kalau kamu suka musik pop, R&B, atau jazz, teknik pop bisa jadi pilihan yang tepat.
Menerapkan Teknik Bel Canto
Sekarang kita bahas lebih lanjut tentang teknik bel canto. Teknik ini terkenal dengan fokusnya pada kekuatan suara, kontrol, dan keindahan nada. Untuk mencapai suara yang kuat dan terkontrol dengan teknik bel canto, kamu perlu latihan yang konsisten dan fokus pada beberapa hal berikut:
- Postur Tubuh: Postur tubuh yang benar itu penting banget. Pastikan badan kamu tegak, bahu rileks, dan kepala lurus. Posisi ini ngebantu kamu ngeluarin suara dengan lebih mudah dan terkontrol.
- Pernapasan: Pernapasan diafragma itu kunci utama dalam teknik bel canto. Latihan pernapasan diafragma ngebantu kamu ngeluarin suara dengan lebih kuat dan tahan lama. Bayangin deh, kamu kayak lagi ngembusin balon. Nah, teknik pernapasan diafragma itu mirip seperti itu.
- Artikulasi: Artikulasi itu penting untuk kejelasan lirik. Latih mulut dan lidah kamu untuk ngeluarin suara dengan jelas dan tepat. Jangan lupa juga untuk melatih resonansi suara agar suara kamu terdengar lebih bulat dan bertenaga.
- Latihan Vokal: Ada banyak latihan vokal yang bisa kamu lakukan untuk melatih teknik bel canto. Misalnya, latihan skala, arpeggio, dan vokalises. Latihan ini ngebantu kamu ngelatih suara, kontrol, dan ketahanan suara.
Latihan Vibrato
Vibrato itu salah satu ciri khas teknik bel canto. Vibrato itu getaran halus yang terjadi pada suara. Vibrato yang natural bisa bikin suara kamu terdengar lebih merdu dan penuh emosi. Tapi, kalau vibratonya berlebihan, malah bisa bikin suara kamu terdengar bergetar dan tidak enak didengar.
Berikut beberapa latihan untuk melatih vibrato yang natural:
- Latihan “Ah”: Mulailah dengan melatih suara “ah” dengan nada tinggi dan rendah secara bergantian. Fokuskan pada getaran halus yang terjadi di pita suara. Jangan terlalu memaksakan getaran, biarkan terjadi secara natural.
- Latihan “Ooh”: Latihan “ooh” bisa ngebantu kamu melatih vibratonya lebih halus dan terkontrol. Lakukan latihan ini dengan nada yang sama seperti latihan “ah”.
- Latihan “Ee”: Latihan “ee” bisa ngebantu kamu melatih vibratonya lebih cepat dan terkontrol. Lakukan latihan ini dengan nada yang sama seperti latihan “ah” dan “ooh”.
Ingat, latihan itu kunci utama untuk mencapai suara yang bagus dan terkontrol. Jangan pernah menyerah dan teruslah berlatih dengan tekun. Selamat berlatih!
Menghilangkan Kebiasaan Buruk dan Meningkatkan Ketahanan Vokal
Kamu sudah tahu bagaimana menghasilkan suara yang baik, tapi bagaimana agar suara tetap terjaga dan kuat saat bernyanyi? Nah, di sini kita akan bahas beberapa kebiasaan buruk yang perlu dihindari dan cara meningkatkan ketahanan vokalmu.
Menghilangkan Kebiasaan Buruk
Kebiasaan buruk saat bernyanyi bisa menjadi penghalang untuk mencapai potensi maksimalmu. Berikut beberapa kebiasaan yang perlu dihindari:
- Bernyanyi dengan suara serak atau dipaksakan:Ini bisa menyebabkan cedera suara dan merusak pita suara. Bernyanyi dengan suara alami dan nyaman adalah kunci.
- Bernyanyi terlalu keras:Ini bisa menyebabkan ketegangan pada pita suara dan kelelahan vokal. Pastikan volume suara disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi vokalmu.
- Bernyanyi tanpa pemanasan:Sama seperti atlet yang perlu pemanasan sebelum latihan, pita suara juga membutuhkannya. Pemanasan vokal membantu mempersiapkan pita suara untuk bernyanyi dan mencegah cedera.
- Merokok dan konsumsi minuman beralkohol:Kebiasaan ini sangat merugikan kesehatan vokal. Merokok dapat merusak pita suara dan membuat suara menjadi serak, sementara minuman beralkohol dapat mengeringkan tenggorokan dan menyebabkan iritasi.
- Bernyanyi saat sedang sakit:Saat sakit, tubuh berusaha melawan infeksi dan pita suara menjadi lebih rentan. Hindari bernyanyi saat sedang sakit untuk mencegah komplikasi.
Menjaga Kesehatan Vokal
Menjaga kesehatan vokal adalah investasi jangka panjang untuk karir bernyanyi. Berikut beberapa tips untuk mencegah cedera suara:
- Minum air putih yang cukup:Air membantu menjaga kelembapan pita suara dan mencegah kekeringan. Minumlah air putih secara teratur, terutama sebelum dan sesudah bernyanyi.
- Hindari minuman dingin dan berkafein:Minuman dingin dapat membuat pita suara menegang, sementara kafein dapat membuat tenggorokan kering. Batasi konsumsi minuman dingin dan berkafein.
- Istirahat vokal yang cukup:Jangan memaksakan diri untuk bernyanyi terus menerus. Berikan waktu istirahat bagi pita suara agar dapat pulih dan mencegah kelelahan.
- Konsumsi makanan sehat:Makanan sehat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kesehatan vokal. Hindari makanan yang berlemak tinggi dan makanan yang dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan.
- Berlatih teknik pernapasan yang benar:Teknik pernapasan yang benar membantu meningkatkan ketahanan vokal dan mencegah kelelahan. Latih pernapasan diafragma untuk memastikan aliran udara yang stabil dan terkontrol.
Meningkatkan Ketahanan Vokal
Ketahanan vokal adalah kemampuan untuk bernyanyi dalam jangka waktu lama tanpa mengalami kelelahan. Berikut beberapa latihan untuk meningkatkan ketahanan vokal:
- Latihan pernapasan diafragma:Latihan ini membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan kontrol pernapasan. Duduk tegak, letakkan satu tangan di perut dan tangan lainnya di dada. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, rasakan perut mengembang dan dada tetap diam. Buang napas perlahan melalui mulut, rasakan perut mengempis.
- Latihan skala vokal:Latihan ini membantu melatih jangkauan vokal dan meningkatkan ketahanan. Mulailah dengan nada rendah dan naik ke nada tinggi, lalu turun kembali ke nada rendah. Ulangi latihan ini beberapa kali.
- Latihan humming:Latihan ini membantu melatih otot-otot di sekitar pita suara. Humming dengan nada yang berbeda-beda dapat membantu memperkuat otot-otot vokal.
- Latihan lip trill:Latihan ini membantu melatih otot-otot di sekitar mulut dan meningkatkan ketahanan vokal. Letakkan bibir seperti akan bersiul, lalu hembuskan napas dengan lembut sehingga bibir bergetar.
- Latihan vokal dengan teks:Latih vokal dengan menyanyikan teks lagu atau kalimat dengan tempo yang berbeda-beda. Ini membantu melatih ketahanan vokal dan meningkatkan kemampuan bernyanyi dalam jangka waktu lama.
Mengatasi Kelelahan Vokal
Kelelahan vokal adalah kondisi umum yang dialami oleh penyanyi. Berikut beberapa tips untuk mengatasi kelelahan vokal:
- Istirahat vokal:Berikan waktu istirahat bagi pita suara untuk pulih. Hindari bernyanyi atau berbicara terlalu keras.
- Minum air putih hangat:Air putih hangat membantu melembapkan tenggorokan dan meredakan iritasi.
- Berkumur dengan air garam:Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu membersihkan tenggorokan dan meredakan iritasi.
- Hindari makanan pedas dan asam:Makanan pedas dan asam dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Hindari makanan tersebut selama beberapa waktu.
- Konsultasikan dengan dokter spesialis THT:Jika kelelahan vokal tidak kunjung membaik, konsultasikan dengan dokter spesialis THT untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Penutup
Dengan latihan yang konsisten dan dedikasi, setiap orang dapat meningkatkan kemampuan vokalnya. Pelatihan Vokal untuk Penyanyi Pemula memberikanmu peta jalan yang komprehensif untuk mencapai tujuan musikmu. Ingat, perjalanan menuju suara emasmu dimulai dengan langkah pertama yang berani. Jangan ragu untuk memulai, eksplorasi potensimu, dan biarkan suara indahmu bergema!
FAQ Terperinci
Apakah pelatihan vokal ini cocok untuk semua orang?
Ya, pelatihan ini dirancang untuk semua tingkat kemampuan, dari pemula hingga yang sudah berpengalaman. Anda akan mendapatkan panduan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasil dari pelatihan vokal?
Hasilnya bervariasi tergantung pada dedikasi dan frekuensi latihan. Dengan latihan konsisten, Anda akan melihat peningkatan yang signifikan dalam beberapa minggu.
Apakah ada latihan vokal yang bisa dilakukan setiap hari?
Ya, latihan pemanasan vokal dan latihan pernapasan dapat dilakukan setiap hari untuk menjaga kesehatan suara.
Tinggalkan komentar