Syarat menjadi guru sekolah dasar – Ingin menjadi pahlawan kecil yang menginspirasi generasi penerus? Menjadi guru sekolah dasar adalah pilihan yang luar biasa! Tapi sebelum Anda memulai perjalanan mulia ini, penting untuk memahami syarat-syarat yang harus dipenuhi. Dari kualifikasi akademik hingga kompetensi pedagogik, ada banyak hal yang perlu Anda perhatikan.

Artikel ini akan menjadi panduan lengkap untuk Anda, membahas semua aspek penting yang perlu Anda ketahui tentang menjadi guru sekolah dasar.

Menjadi guru SD bukan sekadar mengajar membaca, menulis, dan berhitung. Ini tentang menumbuhkan kecintaan belajar, membentuk karakter, dan menjadi teladan bagi anak-anak di usia emas mereka. Mari kita bahas secara detail apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi pendidik yang profesional dan menginspirasi di sekolah dasar.

Kualifikasi Akademik

Menjadi guru sekolah dasar merupakan profesi mulia yang menuntut dedikasi tinggi dan kualifikasi akademik yang memadai. Untuk menjadi guru SD, calon guru harus memenuhi persyaratan pendidikan minimal yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan dan pemerintah setempat.

Persyaratan Pendidikan Minimal

Secara umum, persyaratan pendidikan minimal untuk menjadi guru SD adalah:

  • Memiliki ijazah S1 (Sarjana) atau D4 (Diploma IV) dari program studi kependidikan yang relevan, seperti Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Prasekolah, atau Pendidikan Luar Biasa (PLB).
  • Memiliki sertifikat pendidik profesional (sertifikasi guru) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kualifikasi Akademik di Berbagai Negara

Persyaratan kualifikasi akademik untuk menjadi guru SD di berbagai negara dapat bervariasi. Berikut adalah tabel yang membandingkan kualifikasi akademik di beberapa negara:

Negara Kualifikasi Akademik Keterangan
Indonesia S1 (PGSD) atau D4 (PGSD) Diperlukan sertifikat pendidik profesional.
Amerika Serikat Bachelor’s Degree in Elementary Education Program studi umumnya berfokus pada pengembangan kurikulum, metode pengajaran, dan psikologi anak.
Inggris Bachelor of Education (BEd) with specialization in Primary Education Program studi biasanya mencakup teori pendidikan, praktik mengajar, dan pengembangan kurikulum.
Singapura Bachelor of Education (Primary) Program studi dirancang untuk melatih calon guru dalam pengajaran di sekolah dasar.

Contoh Program Studi yang Relevan

Berikut adalah contoh program studi yang relevan untuk menjadi guru SD:

  • Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
  • Pendidikan Prasekolah
  • Pendidikan Luar Biasa (PLB)
  • Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
  • Psikologi Pendidikan

Kompetensi dan Keahlian: Syarat Menjadi Guru Sekolah Dasar

Menjadi guru SD bukan hanya soal mengajar pelajaran. Ada banyak hal yang perlu dikuasai, mulai dari memahami cara belajar anak-anak, hingga berkomunikasi dengan orang tua dan rekan kerja. Nah, di sini kita akan bahas tentang kompetensi dan keahlian yang harus dimiliki seorang guru SD.

Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik adalah pondasi bagi seorang guru SD. Ini adalah kemampuan untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip pendidikan dalam proses pembelajaran. Bayangkan, seorang guru harus tahu bagaimana anak-anak belajar, apa saja yang memotivasi mereka, dan bagaimana cara terbaik untuk menyampaikan materi agar mudah dipahami.

  • Memahami Perkembangan Anak: Guru SD harus memahami tahapan perkembangan anak usia SD, baik fisik, kognitif, maupun sosial-emosional. Ini penting untuk menyesuaikan metode pembelajaran dan materi dengan kebutuhan anak.
  • Mendesain Pembelajaran yang Menarik: Guru SD dituntut untuk kreatif dalam mendesain pembelajaran yang menarik dan memotivasi anak. Ini bisa berupa permainan, proyek, atau kegiatan yang melibatkan berbagai panca indera.
  • Menerapkan Metode Pembelajaran yang Efektif: Ada banyak metode pembelajaran yang bisa diterapkan di SD, seperti metode ceramah, diskusi, demonstrasi, dan bermain peran. Guru SD harus memilih metode yang tepat sesuai dengan materi dan karakteristik siswa.
  • Mengembangkan Kurikulum: Guru SD juga perlu terlibat dalam pengembangan kurikulum, baik di tingkat sekolah maupun kelas. Mereka harus mampu mengadaptasi kurikulum nasional dengan kebutuhan dan karakteristik siswa di kelasnya.
  • Mengelola Kelas: Menjalankan kelas dengan baik dan tertib adalah kunci keberhasilan pembelajaran. Guru SD harus memiliki kemampuan untuk mengatur kelas, memotivasi siswa, dan menciptakan suasana belajar yang kondusif.
  • Menilai Hasil Belajar: Guru SD bertanggung jawab untuk menilai hasil belajar siswa. Penilaian ini bisa dilakukan melalui tes tertulis, proyek, portofolio, atau observasi. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi dan untuk memberikan umpan balik yang membangun.
Baca Juga:  Gaji Panasonic Manufacturing Indonesia: Panduan Lengkap

Keahlian dalam Bidang Pembelajaran

Selain kompetensi pedagogik, guru SD juga perlu memiliki keahlian khusus dalam bidang pembelajaran. Ini meliputi metode mengajar, penilaian, dan pengembangan kurikulum.

  • Metode Mengajar: Guru SD harus menguasai berbagai metode mengajar, seperti metode ceramah, demonstrasi, diskusi, permainan, dan proyek. Pemilihan metode tergantung pada materi, karakteristik siswa, dan tujuan pembelajaran.
  • Penilaian: Guru SD harus mampu merancang dan menerapkan sistem penilaian yang efektif. Penilaian ini bisa dilakukan melalui tes tertulis, proyek, portofolio, atau observasi. Penilaian yang baik akan membantu guru untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi dan untuk memberikan umpan balik yang membangun.

  • Pengembangan Kurikulum: Guru SD perlu terlibat dalam pengembangan kurikulum, baik di tingkat sekolah maupun kelas. Mereka harus mampu mengadaptasi kurikulum nasional dengan kebutuhan dan karakteristik siswa di kelasnya.

Keterampilan Komunikasi

Komunikasi adalah kunci keberhasilan seorang guru. Guru SD harus mampu berkomunikasi dengan efektif, baik dengan siswa, orang tua, maupun rekan kerja.

  • Komunikasi dengan Siswa: Guru SD harus mampu berkomunikasi dengan siswa dengan bahasa yang mudah dipahami, menarik, dan memotivasi. Mereka juga harus mampu memberikan umpan balik yang positif dan membangun.
  • Komunikasi dengan Orang Tua: Guru SD harus mampu berkomunikasi dengan orang tua secara terbuka dan transparan. Mereka harus memberikan informasi tentang perkembangan anak di sekolah, baik prestasi maupun kesulitan yang dihadapi.
  • Komunikasi dengan Rekan Kerja: Guru SD harus mampu berkolaborasi dengan rekan kerja untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Mereka harus saling berbagi informasi, pengalaman, dan ide-ide baru.

Sertifikasi dan Lisensi

Nah, setelah lolos tahap pendidikan dan pengalaman, langkah selanjutnya adalah mendapatkan sertifikasi dan lisensi. Ini penting banget, karena membuktikan bahwa kamu punya kualifikasi dan kompetensi yang diakui untuk menjadi guru SD. Jadi, sertifikasi dan lisensi ini semacam “tanda lulus” resmi yang menunjukkan bahwa kamu siap mengajar anak-anak di sekolah dasar.

Sertifikasi Profesi Guru SD

Untuk mendapatkan sertifikat profesi guru SD, kamu harus mengikuti program sertifikasi yang diselenggarakan oleh lembaga resmi. Program ini biasanya melibatkan pelatihan, ujian, dan penilaian terhadap kompetensi pedagogik dan profesionalmu. Program sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas guru SD di Indonesia.

Lisensi Mengajar

Di beberapa wilayah, selain sertifikasi, kamu juga perlu mendapatkan lisensi mengajar. Lisensi ini biasanya dikeluarkan oleh dinas pendidikan setempat dan berfungsi sebagai izin resmi untuk mengajar di sekolah dasar di wilayah tersebut. Persyaratan untuk mendapatkan lisensi mengajar bisa berbeda-beda di setiap wilayah, jadi pastikan kamu mengeceknya dengan baik.

Jenis Sertifikasi dan Lisensi Guru SD

Jenis Sertifikasi/Lisensi Persyaratan
Sertifikat Profesi Guru (SPG)
  • Lulus program PPG (Pendidikan Profesi Guru)
  • Memenuhi persyaratan akademik dan pengalaman mengajar
  • Melalui proses seleksi dan penilaian
Lisensi Mengajar (Contoh: DKI Jakarta)
  • Memiliki SPG
  • Memenuhi persyaratan administrasi dan kesehatan
  • Melalui proses pendaftaran dan verifikasi

Pengalaman dan Latar Belakang

Menjadi guru SD tidak hanya tentang memiliki pengetahuan akademik yang mumpuni, tetapi juga tentang pengalaman dan latar belakang yang mendukung kemampuan Anda dalam membimbing anak-anak di usia dini. Pengalaman mengajar yang relevan dan kegiatan yang memperkuat minat Anda dalam dunia pendidikan akan menjadi aset berharga dalam perjalanan Anda menjadi guru SD.

Pengalaman Mengajar yang Diperlukan

Pengalaman mengajar langsung di lingkungan sekolah dasar sangat penting. Melalui pengalaman ini, Anda akan belajar bagaimana berinteraksi dengan anak-anak, memahami kebutuhan belajar mereka, dan mengembangkan strategi pengajaran yang efektif.

  • Magang atau Praktik Mengajar:Program magang atau praktik mengajar di sekolah dasar memungkinkan Anda untuk merasakan langsung suasana kelas, mengamati guru berpengalaman, dan bahkan mencoba mengajar sendiri di bawah bimbingan mentor.
  • Menjadi Asisten Guru:Membantu guru di kelas dapat memberikan Anda kesempatan untuk berinteraksi dengan anak-anak, membantu dalam kegiatan belajar mengajar, dan mempelajari strategi manajemen kelas.
  • Mengajar di Lembaga Pendidikan Nonformal:Pengalaman mengajar di lembaga pendidikan nonformal seperti taman kanak-kanak, pusat belajar, atau program bimbingan belajar juga dapat menjadi modal awal yang baik untuk membangun kemampuan mengajar Anda.

Kegiatan yang Memperkuat Latar Belakang Calon Guru SD

Selain pengalaman mengajar, kegiatan lain yang dapat memperkuat latar belakang calon guru SD adalah:

  • Partisipasi dalam Kegiatan Ekstrakurikuler:Bergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti klub sains, seni, atau olahraga dapat membantu Anda mengembangkan kemampuan kepemimpinan, kerja sama tim, dan komunikasi yang penting dalam dunia pendidikan.
  • Keterlibatan dalam Organisasi Kemahasiswaan:Berpartisipasi dalam organisasi kemahasiswaan seperti Himpunan Mahasiswa Pendidikan atau organisasi sosial dapat meningkatkan kemampuan Anda dalam berorganisasi, mengelola waktu, dan berkolaborasi.
  • Melakukan Kegiatan Relawan:Mengajar anak-anak di panti asuhan, pusat rehabilitasi, atau komunitas kurang mampu dapat memberikan pengalaman yang berharga dalam memahami berbagai latar belakang anak dan mengembangkan empati Anda.
Baca Juga:  Gaji Part Time Superindo: Panduan Lengkap untuk Pekerja Paruh Waktu

Sumber Daya dan Peluang Mendapatkan Pengalaman Mengajar

Terdapat berbagai sumber daya dan peluang yang dapat Anda manfaatkan untuk mendapatkan pengalaman mengajar di sekolah dasar:

  • Lembaga Pendidikan:Banyak universitas dan lembaga pendidikan menawarkan program magang atau praktik mengajar di sekolah dasar yang bekerja sama dengan mereka.
  • Organisasi Non-Pemerintah (NGO):Beberapa NGO yang bergerak di bidang pendidikan seringkali membuka program relawan atau magang untuk membantu dalam kegiatan mengajar di sekolah dasar.
  • Platform Online:Platform online seperti Teach for All atau Teach First menyediakan program pelatihan dan peluang mengajar di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Kesehatan dan Kebugaran

Menjadi guru SD tidak hanya membutuhkan kecerdasan dan pengetahuan, tetapi juga kondisi fisik dan mental yang prima. Calon guru SD perlu memenuhi persyaratan kesehatan dan kebugaran tertentu untuk memastikan mereka mampu menjalankan tugas-tugas pengajaran dengan baik dan memberikan contoh yang positif bagi siswa.

Persyaratan Kesehatan dan Kebugaran, Syarat menjadi guru sekolah dasar

Persyaratan kesehatan dan kebugaran untuk calon guru SD umumnya bertujuan untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi yang sehat dan fit untuk menjalankan tugas-tugas pengajaran yang aktif dan menuntut. Ini termasuk kemampuan untuk bergerak, berinteraksi dengan siswa, dan memberikan bimbingan secara fisik.

Pemeriksaan Kesehatan

Pemeriksaan kesehatan untuk calon guru SD biasanya meliputi beberapa aspek, seperti:

  • Pemeriksaan fisik umum: Ini mencakup pemeriksaan tinggi badan, berat badan, tekanan darah, dan detak jantung untuk memastikan kondisi fisik yang baik.
  • Pemeriksaan mata: Pemeriksaan ini penting untuk memastikan calon guru memiliki penglihatan yang baik, terutama untuk membaca dan menulis di papan tulis.
  • Pemeriksaan pendengaran: Calon guru harus memiliki pendengaran yang baik untuk dapat berkomunikasi dengan siswa dan staf sekolah.
  • Pemeriksaan kesehatan mental: Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon guru dalam kondisi mental yang stabil dan mampu menghadapi tekanan pekerjaan.
  • Pemeriksaan laboratorium: Pemeriksaan ini mungkin dilakukan untuk mendeteksi penyakit menular atau kondisi kesehatan yang mungkin memengaruhi kemampuan calon guru untuk mengajar.

Aspek Kesehatan Mental dan Emosional

Kesehatan mental dan emosional sangat penting bagi guru SD. Guru yang sehat secara mental dan emosional lebih mampu menghadapi tekanan pekerjaan, membangun hubungan yang positif dengan siswa, dan memberikan pembelajaran yang efektif. Berikut adalah beberapa aspek kesehatan mental dan emosional yang penting bagi guru SD:

  • Kestabilan emosi: Guru harus mampu mengendalikan emosi mereka dan tidak mudah tersinggung atau marah. Mereka harus mampu menghadapi situasi yang menantang dengan tenang dan profesional.
  • Kemampuan berempati: Guru harus mampu memahami dan merasakan emosi siswa. Mereka harus mampu membangun hubungan yang positif dan suportif dengan siswa.
  • Kemampuan berkomunikasi: Guru harus mampu berkomunikasi dengan jelas dan efektif, baik secara lisan maupun tertulis. Mereka harus mampu menyampaikan materi pelajaran dengan mudah dipahami oleh siswa.
  • Kemampuan beradaptasi: Guru harus mampu beradaptasi dengan perubahan dan tantangan yang terjadi di lingkungan sekolah. Mereka harus fleksibel dan terbuka terhadap ide-ide baru.
  • Keseimbangan hidup: Guru harus mampu menjaga keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi. Mereka harus memiliki waktu untuk bersantai dan memulihkan energi agar tetap sehat secara mental dan emosional.

Etika dan Profesionalisme

Menjadi guru SD tidak hanya tentang menguasai materi pelajaran, tetapi juga tentang memiliki etika dan profesionalisme yang tinggi. Etika dan profesionalisme merupakan pondasi penting dalam membentuk karakter dan perilaku guru, sehingga dapat menjadi teladan bagi murid-muridnya.

Kode Etik Profesi Guru SD

Kode etik profesi guru SD merupakan pedoman moral dan perilaku yang harus dipegang teguh oleh setiap guru. Kode etik ini mengatur bagaimana guru seharusnya berinteraksi dengan murid, rekan kerja, orang tua, dan masyarakat. Kode etik ini menjadi landasan bagi guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan penuh integritas dan profesionalisme.

  • Menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan penuh dedikasi dan integritas.
  • Menjaga profesionalitas dalam berpakaian dan berpenampilan.
  • Menghormati dan menghargai perbedaan individu, baik di antara murid, rekan kerja, maupun orang tua.
  • Menjaga kerahasiaan informasi pribadi murid dan orang tua.
  • Menghindari perilaku yang dapat merugikan nama baik profesi guru.
Baca Juga:  Gaji Guru SMP: Menelisik Pendapatan dan Tantangan

Nilai-nilai Profesionalisme Guru SD

Guru SD yang profesional memiliki nilai-nilai yang menjadi dasar dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Nilai-nilai ini membantu guru dalam membangun hubungan yang positif dengan murid, rekan kerja, dan orang tua, serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

  • Kompetensi: Guru SD yang profesional memiliki kompetensi pedagogik, profesional, dan personal yang memadai untuk mengajar dan mendidik murid. Kompetensi ini meliputi penguasaan materi pelajaran, metode pembelajaran, dan strategi penilaian yang efektif. Selain itu, guru juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, dan memecahkan masalah.

  • Integritas: Guru SD yang profesional memiliki integritas yang tinggi, artinya mereka jujur, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya. Integritas ini tercermin dalam sikap dan perilaku guru dalam menjalankan tugasnya, seperti memberikan penilaian yang adil, bersikap objektif dalam menghadapi masalah, dan tidak melakukan tindakan yang merugikan murid atau profesi guru.

  • Komitmen: Guru SD yang profesional memiliki komitmen yang tinggi terhadap profesinya. Komitmen ini tercermin dalam dedikasi, ketekunan, dan semangat yang tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Guru yang berkomitmen akan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas dirinya dan memberikan yang terbaik untuk murid-muridnya.

  • Profesionalisme: Guru SD yang profesional memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap profesinya. Mereka selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas diri dan kemampuan mengajarnya, serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang pendidikan. Selain itu, guru juga harus memiliki etika profesi yang tinggi, seperti menjaga kerahasiaan informasi pribadi murid dan orang tua, serta menghindari perilaku yang dapat merugikan nama baik profesi guru.

Contoh Perilaku Profesionalisme Guru SD

Berikut beberapa contoh perilaku yang menunjukkan profesionalisme guru SD:

  • Datang tepat waktu ke sekolah dan memulai pelajaran sesuai jadwal.
  • Berpakaian rapi dan sopan sesuai dengan aturan sekolah.
  • Menghormati murid, rekan kerja, orang tua, dan masyarakat.
  • Menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan penuh dedikasi dan integritas.
  • Memberikan penilaian yang adil dan objektif kepada murid.
  • Terbuka terhadap kritik dan saran dari orang tua dan rekan kerja.
  • Menjaga kerahasiaan informasi pribadi murid dan orang tua.
  • Menghindari perilaku yang dapat merugikan nama baik profesi guru.

Pengembangan Diri dan Pelatihan

Menjadi guru SD bukan hanya tentang mengajar pelajaran. Ini juga tentang terus belajar dan berkembang, baik secara profesional maupun pribadi. Guru yang terus belajar dan berkembang akan lebih efektif dalam mengajar, menginspirasi siswa, dan menciptakan lingkungan belajar yang positif.

Pentingnya Pengembangan Diri dan Pelatihan

Pengembangan diri dan pelatihan bagi guru SD sangat penting karena beberapa alasan. Pertama, dunia pendidikan terus berubah. Kurikulum, metode pembelajaran, dan teknologi baru muncul dengan cepat. Guru yang tidak mengikuti perkembangan terbaru akan kesulitan dalam mengajar dan membimbing siswa.

Kedua, guru SD menghadapi tantangan unik. Mereka berhadapan dengan siswa yang sedang berkembang dan belajar, dengan kebutuhan yang beragam. Guru yang terus belajar dapat lebih baik dalam memahami kebutuhan siswa dan memberikan pembelajaran yang efektif dan menarik.

Ketiga, pengembangan diri dan pelatihan dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja guru. Guru yang merasa tertantang dan berkembang akan lebih bersemangat dalam mengajar dan lebih berdedikasi pada profesinya.

Program Pelatihan Relevan untuk Guru SD

Ada banyak program pelatihan yang relevan untuk meningkatkan kompetensi guru SD. Berikut adalah beberapa contoh:

  • Pelatihan Kurikulum dan Pembelajaran: Meliputi pembaruan kurikulum, strategi pembelajaran inovatif, dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
  • Pelatihan Pengembangan Karakter: Membahas pentingnya karakter dan nilai-nilai, serta strategi untuk membangun karakter siswa.
  • Pelatihan Psikologi Anak: Membantu guru memahami perkembangan anak, cara mengatasi masalah perilaku, dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan usia dan tahap perkembangan.
  • Pelatihan Keterampilan Komunikasi: Memperkuat kemampuan guru dalam berkomunikasi dengan siswa, orang tua, dan kolega.
  • Pelatihan Teknologi Pendidikan: Memperkenalkan guru pada teknologi pendidikan terbaru dan cara memanfaatkannya untuk meningkatkan pembelajaran.

Cara Mengembangkan Diri Secara Profesional

Guru SD dapat mengembangkan diri secara profesional melalui berbagai kegiatan, seperti:

  • Membaca: Membaca buku, jurnal, dan artikel tentang pendidikan, pembelajaran, dan pengembangan anak.
  • Seminar dan Workshop: Mengikuti seminar dan workshop yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan, organisasi profesional, atau institusi terkait.
  • Penelitian: Melakukan penelitian kecil tentang topik yang menarik atau relevan dengan pekerjaan mereka.
  • Bergabung dengan Komunitas Guru: Berpartisipasi dalam komunitas guru, forum diskusi, dan kelompok belajar untuk berbagi pengalaman dan belajar dari guru lain.

Ringkasan Terakhir

Menjadi guru sekolah dasar adalah sebuah panggilan jiwa. Ini adalah perjalanan yang penuh tantangan, namun juga sangat rewarding. Dengan memenuhi syarat-syarat yang diperlukan, Anda dapat menjadi bagian penting dalam membangun generasi penerus yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi masa depan.

Jadi, jika Anda memiliki passion untuk mendidik dan ingin berkontribusi dalam memajukan bangsa, langkah awal untuk menjadi guru SD adalah langkah yang tepat.

Bagian Pertanyaan Umum (FAQ)

Apakah saya harus memiliki pengalaman mengajar untuk menjadi guru SD?

Tidak selalu. Beberapa sekolah dasar menerima calon guru tanpa pengalaman, tetapi pengalaman mengajar akan menjadi nilai tambah.

Apakah ada usia minimal untuk menjadi guru SD?

Tidak ada usia minimal yang ditetapkan, namun umumnya calon guru harus sudah berusia dewasa.

Bagaimana cara mendapatkan sertifikat profesi guru SD?

Anda dapat mengikuti program PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang diselenggarakan oleh LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan).

Apakah saya harus memiliki latar belakang pendidikan tertentu untuk menjadi guru SD?

Ya, Anda harus memiliki gelar sarjana S1 di bidang pendidikan atau bidang terkait.

Dini

Introvert kalau sama orang baru, ayuk kenalan

Bagikan:

Tinggalkan komentar